Bab 225

"Kamu nggak bosan-bosan juga, ya?" Clarine mengepalkan tangannya yang sedang menekan lemari, mengambil napas dalam-dalam, dan menatap Steven dengan marah. "Aku sudah mengatakan semua yang harus kukatakan. Kalau kamu nggak percaya, aku nggak bisa berkata apa-apa lagi!" "Apa kita pernah bertemu di tempat lain sebelumnya?" Steven sangat ingin mendapatkan jawaban. Tubuhnya condong ke arahnya dan hampir menutupi punggung indah Clarine. "Clarine, jawab aku. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Clarine tiba-tiba merasa cemas. Bibir merahnya seketika menjadi pucat. "Kamu salah sangka. Kakek cuma mengacu pada pertemuan pernikahan kita yang pertama kali. Aku belum pernah bertemu denganmu sebelumnya." Dia takut Steven benar-benar menyadari kalau dia adalah gadis yang diselamatkannya sepuluh tahun yang lalu. Lagi pula, keadaannya sudah seperti ini, mereka sudah bercerai. Kalau dia mengingat cinta dan pengejarannya selama 13 tahun lagi, itu hanya akan membuat dirinya terlihat kasihan dan menyedihka