Bab 196
Hendrik sangat marah sampai wajahnya pucat dan tubuhnya sedikit bergetar. "Clara, ada apa sebenarnya? Jelasin dengan detail padaku!"
Meskipun Hendrik tahu adalah dia adalah putri keluarga Tanuwijaya, Hendrik sudah terbiasa memangggilnya Clara.
"Mana mungkin?"
Robert merasa kediamannya telah djaga dengan ketat. Dia sangat malu muncul kejadian seperti ini dan ingin memulihkan harga dirinya. "Vila ini dijaga dengan sangat ketat, jadi orang luar nggak mungkin bisa masuk sembarangan!"
"Lagian para tamu yang datang ke acara perayaan ulang tahun malam ini adalah keluarga dan teman dekat. Siapa yang bisa ngelakuin perbuatan kotor dan tercela ini di depan banyak orang? Pasti ada kesalahpahaman di sini, Pak Rio mungkin keracunan makanan, alergi, atau ... "
"Nggak papa kalau Anda nggak percaya. Rumah sakit Grup Tanuwijaya kami sangat efisien. Setelah Kak Rio diperiksa dan dites darah, semuanya akan ketahuan."
Clarine mendongak dan terlihat seperti seorang putri yang mulia, tetapi dia menatap deng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda