Bab 1304
Dalam sekejap mata, tibalah hari konferensi pers.
Sejak pukul lima sore, berbagai media telah berkumpul di aula terbesar hotel. Memasang kamera, menyesuaikan sudut pengambilan gambar, menyiapkan laptop mereka, dan menunggu kemunculan Cindy.
"Omong-omong, aku pikir yang bakal muncul Samuel atau Harsa. Nggak kusangka, malah Cindy. Wanita itu benar-benar berani. Suaminya sudah masuk penjara, apa dia masih bisa tidur nyenyak setiap malam? Kenapa dia masih punya tenaga buat menggelar konferensi pers?"
"Hah, laki-laki di keluarga Ruslim memang pintar. Mereka mengorbankan Cindy jadi tameng dan menjadikannya sasaran empuk!"
"Ckck, keluarga kaya memang nggak punya perasaan. Cindy benar-benar malang."
"Malang? Si Shakti itu diam-diam sudah menerima suap sampai puluhan juta dan itu cukup buat dia membusuk di penjara. Apa kamu pikir uang haram itu nggak masuk ke kantongnya juga? Siapa yang bakal percaya? Ini cuma lagu lama, mereka menyelamatkan diri masing-masing pas ada masalah."
Tidak terasa, wa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda