Bab 1293

"Kalau Anda membutuhkan sesuatu lagi, silakan menghubungi saya, Tuan Steven." Pak Chairil sangat perhatian, seolah-olah Steven adalah bosnya sendiri. Suasana di dalam mobil itu semakin panas. Dua bibir saling bertaut dengan penuh gairah. Steven dengan enggan meninggalkan kehangatan itu, bibir tipisnya yang lembut melengkung puas. Tidak jelas apakah kepuasan ini karena jawaban Chairil atau karena respons penuh gairah dari Clarine. Setelah panggilan berakhir, pelipis Clarine dipenuhi peluh. "Apa kamu jelmaan kelabang? Di mana-mana kamu bisa menyusup. Sampai Pak Revan pun orangmu?" Clarine terengah-engah dalam pelukan pria itu, tatapannya lembut dan manja. "Semua orang di dunia politik itu licik. Niat baik mereka penuh ambisi, mata mereka selalu mencari keuntungan. Terutama kalau posisi sekretaris, mereka orang kepercayaan pejabat yang paling susah ditembus. Gimana kamu bisa merekrutnya?" Dengan lembut, Steven menyisir rambut hitam Clarine yang basah oleh keringat, mengangkat alis tajamny