Bab 1248
Ada yang putus asa, ada pula yang berpuas diri.
Hendy berpura-pura datang ke Taman Ambawang setelah mendengar berita itu, dia tampak cemas saat menunggu di ruang tamu.
"Sial, baru selesai mengusir Steven si banci itu pergi, sekarang datang Hendy si ular berbisa! Apa dosa adik kita ini? Apa dia jadi pengkhianat di kehidupan sebelumnya?"
Gerry dan Rio melihat situasi dari lantai dua. Gerry hanya bisa menggertakkan giginya dengan marah.
Rio menatap dingin wajah Hendy yang selalu pandai bersandiwara. Tangan kekarnya yang tengah memegang pegangan tangga menegang hingga urat-uratnya menonjol.
"Di acara perjamuan sebesar itu, sebagai putra keluarga Ruslim yang paling dibanggakan, dia malah nggak hadir. Sebaliknya, saat Clarine kena masalah, dia malah buru-buru muncul."
"Hmm, sesuai pengalamanku jadi jaksa selama bertahun-tahun, kejadian malam ini pasti ada hubungannya sama Hendy si ular berbisa itu. Mungkin dia bersekongkol sama Zaskia dan menggunakan gadis jahat itu sebagai pion."
"Analisism

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda