Bab 1236

"Pak Rio ..." Tenggorokan Steven tercekat, suaranya serak hingga hampir tidak terdengar. "Steven!" Rio menatapnya dengan tajam dan dengan marah langsung menghampiri Steven yang mematung di tempat! Steven melihat kepalan tangan mengarah ke pipinya, tetapi dia tidak berusaha menghindar. Steven memang pantas dipukul. Andaikan Rio memukulnya sampai mati, dia juga akan menerimanya. "Rio! Jangan!" Saat tangan Rio berjarak beberapa meter dari Steven, Serio muncul tepat waktu, dia berusaha menghalangi Rio dan memeluknya erat dari belakang! "Lepasin!" Rio menggigit bibirnya, tetapi hatinya berdarah. "Nggak!" Serio merinding dan terengah-engah berteriak, "Apa gunanya memukulnya! Apa kamu bisa mengembalikan kondisi Clarine dengan memukulnya?" "Tapi ... dia memang keparat!" Mata Rio melotot karena marah. Tubuh kekarnya hampir kehilangan kendali dan air mata yang ditahan kembali tumpah, "Kenapa dia nggak mati aja?" "Adikku ... nggak bisa mengandung lagi!" "Clarine baru 25 tahun dan sudah nggak bisa