Bab 1218

Clarine terdiam. Steven menghela napas sambil memijat dahi. "Pak Michael, kamu sudah dewasa. Jangan bercanda, ya?" Setelah menutup telepon, Jason hampir mengompol untuk kedua kalinya. "Huh, saksi dan bukti ada di sini. Jason, simpan lidahmu yang pandai omong buat jelasin di hadapan polisi dan ayahku," ucap Clarine, matanya terlihat tegas dan dingin, membuat orang bergidik. Jason serasa tersambar petir, benar-benar tidak tahan lagi. Konglomerat mana yang menganggap polisi serius? Akan tetapi, mereka takut pada Rafael Tanuwijaya! Biarpun keluarga Tanuwijaya dan keluarga Ruslim adalah sahabat lama, tangan besi, ketegasan, dan sikap protektif Rafael sudah didengar Jason sejak masih kecil. Kini kejahatannya terungkap disertai bukti nyata. Andai sampai ke telinga Rafael, mungkin lebih menakutkan dari penjara seumur hidup. Hubungan antara kedua keluarga juga akan hancur dan ayahnya mungkin akan meninggalkannya. Maka, Jason merangkak seperti anjing ke kaki Clarine dan membenturkan dahi ke lant