Bab 1211
Derap langkah yang terburu-buru dari sepatu kulit bergema di sepanjang lorong. Rio berlari sambil bercucuran keringat dingin dan menelepon Sara.
Ponselnya tersambung, tetapi tidak terjawab.
Langkah kaki Rio mendadak terhenti saat samar-samar mendengar dering ponsel.
Jantungnya berdetak kencang saat dia mengikuti suara itu hingga ke balkon.
Ponsel Sara tergeletak begitu saja di lantai, layarnya menampilkan nama "Kak Rio".
"Sara! Kamu di mana? Sara!"
Rio berteriak di balkon, tetapi tidak ada jawaban.
"Kak, kenapa Sara tiba-tiba menghilang?"
Clarine dan Steven bergegas datang diikuti Ariel yang terluka. "Keamanan di sini ketat banget dan tamu yang keluar masuk juga dicatat. Mana mungkin Sara tiba-tiba bisa menghilang?"
"Aku nggak percaya! Sara pasti masih ada di suatu tempat kastel ini, mustahil dia pergi dari sini!"
Ariel sangat cemas, matanya yang terluka berlinang air mata. Dia hampir di ambang kehancuran!
"Ini semua salahku, aku terlalu ceroboh!" Rio menyalahkan diri sendiri sambil me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda