Bab 1131
Saat itu, Hendy tengah berjalan perlahan menuju ke tempat semua orang berkumpul.
Hendy yang kebetulan juga melihat adegan itu, merasakan dadanya nyeri, seperti tertusuk ribuan panah. Jiwanya seolah dipukul bertubi-tubi hingga hancur berkeping-keping.
Tiba-tiba, Hendy mencengkeram pagar dengan kuat. Jemari tangan kirinya mengepal penuh emosi, sementara tangan kanannya yang gemetar menekan bagian dadanya.
Sakit sekali.
Kenapa bisa sesakit ini ... rasanya seperti akan mati.
"Pak Hendy, Anda baik-baik saja? Apa yang sakit?"
Izzy ketakutan hingga wajahnya pucat pasi. Dia hendak menopang tubuh Hendy, tetapi dengan kasar didorong oleh laki-laki itu. "Pergi! Jangan sentuh aku!"
"Oke ... oke ..." Izzy mundur ke samping, matanya penuh dendam saat memandang ke arah Steven dan Clarine.
Apa pun yang dilakukan Hendy padanya, dia tidak akan pernah menyalahkan tuannya itu.
Dia hanya akan menyalahkan Steven yang telah membuat hati Pak Hendy hancur dan menghancurkan kebahagiaan Pak Hendy yang begitu sul
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda