Bab 1125
"Ini aku, Clarine ... ini aku." Pikiran Steven berdengung keras, suaranya serak seperti dipenuhi butiran pasir.
Steven memeluk erat tubuh Clarine yang gemetar, seolah jika sedikit saja dia melepaskannya, Clarine akan lenyap menjadi abu. Hatinya terasa hancur berkeping-keping. "Clarine ... bilang ke aku mana yang sakit? Cepat bilang!"
"Arutala ... Arutala!"
Begitu kesadarannya pulih, Clarine langsung memikirkan kuda kecil yang malang itu. Dengan sekuat tenaga, dia melepaskan diri dari pelukan Steven, lalu merangkak dan berlari ke arah Arutala yang tergeletak di tanah, terengah-engah dengan napas yang berat.
"Clarine! Kembali ke sini!"
Steven berteriak dengan suara parau. Dadanya terasa sesak, dan dia segera berlari mengejarnya.
Saat itu, tim medis Rio dan Elvon juga tiba di lokasi. Namun, banyak orang berusaha menghentikan Clarine yang sudah merah matanya, mereka tidak bisa menghentikannya.
Saat itu, di bawah panggung semua orang melihat Steven berlari ke arena tanpa peduli apa pun. Men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda