Bab 1106
Clarine hanya sedang terbawa emosi sesaat, sehingga tubuhnya sedikit tidak terkendali.
"Clarine, kamu mau apa?"
Bahunya tiba-tiba terasa berat dan Clarine lantas mendongak.
Mata tajam ayahnya menatapnya dengan tegas, penuh tekanan. "Kamu nggak mungkin mau niru Zaskia itu, 'kan? Di depan banyak orang, bertindak seperti wanita murahan, berkelahi demi seorang pria nggak berharga? Apa kamu mau jadi perempuan rendah seperti dia? Jangan sampai aku kehilangan hormat padamu. Jangan juga mempermalukan keluarga Tanuwijaya."
Clarine mengatupkan bibirnya erat-erat sampai rona merahnya memucat.
Dari kejauhan, Hendy mendengar semuanya dengan jelas. Sebuah senyuman gelap muncul di sudut bibirnya. Dia santai mengangkat gelas sampanye, menikmati minuman itu dengan elegan.
Saat tangan Zaskia hampir menyentuh Steven, pria itu tiba-tiba berdiri, mengeluarkan aura dingin yang menusuk.
"Ah!"
Zaskia terhuyung-huyung, jatuh terduduk di lantai dengan wajah penuh malu.
Para pengawal segera berlarian untuk memba
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda