Bab 1053
Clarine memang paling pandai memanfaatkan arus opini. Dia menyulut emosi warganet dengan memanfaatkan strategi yang tepat untuk mengendalikan situasi.
"Ariel, aku benar-benar minta maaf. Walaupun aku tahu kamu masih dalam masa pemulihan, aku masih saja terus merepotkanmu. Lagi pula, kamulah orang yang biasanya berhubungan sama Tim Humas perusahaan. Kamu yang paling paham prosesnya. Jadi, cuma kamu yang bisa menyelesaikannya dengan cepat."
"Nona Clarine, tolong jangan bilang begitu."
Ariel mengatakannya dengan serius, tetapi tetap saja menyiratkan kepedulian, "Nggak peduli apa yang terjadi, kapan pun itu, tolong selalu ingat kalau aku pasti ada di belakangmu."
"Ariel …" Tenggorokan Clarine terasa tercekat.
Mungkin, karena akhir-akhir ini dia terlalu dimanjakan oleh cinta, hatinya pun menjadi kian lembut. Dia seringkali merasa ingin menangis tanpa alasan.
Semua ini salah Steven! Dialah yang membuat hati kokohnya menjadi lemah!
"Lagi pula, aku hampir bosan setengah mati tinggal di tempat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda