Bab 1043
Dalam beberapa hari ini, untuk pertama kalinya dia bisa menampilkan sedikit senyuman.
…
Karena Leana ternyata tidak tidur, sudah jelas Michael tidak akan melewatkan kesempatan ini begitu saja.
Tanpa peduli mandi, dia mulai menanggalkan pakaiannya sambil terus mencumbu bibir sang istri yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, dia menekan tubuh mungil itu ke ranjang luas mereka.
Piama renda putih milik Leana yang menggemaskan kini tergeletak kusut di lantai. Sementara kaki rampingnya bergetar samar, tersentuh oleh hasrat prianya yang tengah membara.
Dibawah cahaya lembut rembulan, kamar itu dipenuhi desah napas yang menggoda, bercampur dengan erangan lirih yang menggema.
Bagi pasangan yang saling mencintai, jiwa dan raga mereka terhubung oleh keintiman.
Setelah 'olahraga cinta' itu, keduanya sama sekali tidak lagi memiliki tenaga untuk mandi. Dengan tubuh yang masih basah oleh keringat, mereka tetap saling berpelukan dan tertidur bersama.
"Sayang, maaf, ya. Aku selalu bikin kamu nunggu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda