Bab 103
Sementara itu, suasana dalam ruangan kantor manajer umum Hotel Kasalon juga sedang terasa tegang.
Clarine berdiri di depan jendela yang terbentang dari langit-langit dengan kedua tangan di belakang punggungnya. Sosoknya terlihat anggun, cantik, serta memancarkan aura seorang pemimpin yang kuat.
"Siapa yang menyuruhmu menyebarluaskan video itu?"
"Bu Clarine 'kan bilang mau mencari berita yang bisa memicu opini publik ... "
Ariel berdiri di belakang Clarine dengan ekspresi yang terlihat suram.
"Ariel, kamu adalah sekretarisku dan tumbuh bersamaku sejak kecil. Kamu harusnya tahu aku paling benci dengan apa!"
"Kamu memang membantuku, tapi kamu juga mengedepankan keinginan pribadimu!" tegur Clarine sambil melirik ke belakang. "Aku tahu apa niatmu. Kamu ingin menggunakan cara ini untuk meningkatkan popularitasku dan menonjolkan citraku sebagai orang yang baik hati dengan menunjukkan tindakan Lucy yang nggak pantas."
Makin Clarine bicara, makin rendah kepala Ariel tertunduk.
Setiap ucapan Cla
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda