Bab 1014
Namun, jiwanya seolah telah pergi ke sisi Steven, meninggalkan tubuh cantik ini bagai cangkang kosong.
Rio menghela napas panjang. Dia membuka satu kancing kerahnya, lalu dengan hati-hati mengambil sebuah salib perak yang telah lama tergantung di lehernya.
"Waktu Steven sadar nanti, kasih ini ke dia."
Rio berkata sambil meletakkan kalung itu ke telapak tangan Clarine, menutup jemari-jemari wanita itu perlahan.
"Kak Rio, ini … ini …" Clarine menatapnya dengan terbelalak, jelas terkejut.
"Kalung ini mungkin tidak berharga secara materi. Tapi, bagiku sangat berarti. Aku sudah memakainya selama sepuluh tahun lebih. Dalam sepuluh tahun itu, setiap kali aku berada di ambang bahaya atau menghadapi masalah besar, entah bagaimana, rasanya kalung ini selalu melindungiku dan membantuku melewati segala rintangan."
Rio tersenyum getir, tetapi matanya menyiratkan kekuatan yang mendalam. "Sekarang ini, aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Semuanya tergantung takdir dan seberapa kuat nasib Steven. A
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda