Bab 1010
"Clarine!"
Steven sangat panik, jantungnya serasa hampir meledak!
Saat itu juga, dia melupakan rasa sakit yang sangat menyiksanya dan tanpa ragu-ragu berlari ke depan dengan tekad sekeras baja. Dia membentangkan kedua tangannya dan dengan mantap menangkap orang yang dia cintai.
Saat memeluk Clarine, luka tembak di bahu kiri terkoyak makin lebar. Darah membasahi kemeja hitamnya.
Namun, dia sama sekali tidak merasakan sakit. Dia justru merasa lega karena berhasil menangkap Clarine, dan tersenyum dengan tulus.
Clarine teringat masa kecilnya. Saat dia terluka atau harus pergi ke rumah sakit untuk disuntik, ibunya memasukkan sebutir permen ke mulutnya, setelah memakan permen itu, dia tidak merasa sakit lagi.
Saat ini, Clarine ibarat gula-gula baginya.
Memeluknya membuat Steven merasa bisa mengatasi segala sesuatu.
Saat dalam pelukan, Clarine mencium bau darah yang menyengat di tubuh Steven dan mendengar napas yang berat dan sesak. Hati Clarine terasa sakit dan air matanya yang hangat jatuh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda