Bab 1006
"Bagaimana aku akan menjelaskan pada Clarine nanti kalau aku meninggalkanmu di sini?!"
Bahaya kian mendekat.
Dua pria besar ini terpojok.
"Kakak." Steven tiba-tiba memanggilnya kakak.
Jantung Rio pun berdegap kencang!
Panggilan itu menyentuh hati. Dia tidak bisa menggambarkan perasaannya. Ada sedikit rasa lara di hati yang bercampur dengan rasa pilu.
Steven menatapnya dengan sungguh-sungguh dan berkata dengan tulus, "Apa pun yang terjadi, kamu harus pulang dengan selamat ke sisi Clarine. Clarine pernah bilang padaku bahwa yang terpenting dalam hidupnya adalah keluarganya."
"Lalu bagaimana denganmu, Steven? Apa kamu nggak penting bagi Clarine ?!"
Mata Rio memerah, tangannya mencengkeram lengan Steven, "Clarine telah menghabiskan waktu tiga belas tahun untuk bisa berada di sisimu. Berapa lama lagi dia harus menerima rasa sakit karena dirimu? Masa kamu tega?"
Steven tersenyum kecut, matanya yang hitam menyiratkan keteguhan hati, "Bagi Clarine, aku sudah pernah mati sekali saat aku mencera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda