Bab 1000
"Siapa dia?"
"Entahlah ... menurutku dia agak mirip Pak Robert. Benar, nggak?"
"Jangan asal bicara! Tapi ... kalau dilihat lagi ... benar juga."
Kedua bahu Robert bergetar. Matanya terbuka lebar!
Pria itu ... Stenly!
Kenapa dia bersama Wilson?
Sepertinya, pihak mereka belum menyadari jika konferensi sudah terhubung. Stenly masih saja asyik bicara dan bercanda bersama ayah dan anak itu. Hubungan mereka tampak begitu akrab.
"Stenly, kamu ..."
Robert masih bingung. Semua catatan yang dia tulis semalam suntuk malah berakhir berantakan.
Akhirnya, Stenly melihat ke layar dan melambai ringan pada ayahnya. "Ayah, lama nggak bertemu."
Semua orang terkejut. Sebentar ... Ayah?
Jadi, pria tampan nan anggun itu adalah Tuan Stenly, putra sulung Robert yang belum pernah pulang belasan tahun dari luar negeri?
Saat itu, Wilson pun tersenyum ke arah Robert. "Pak Robert, mari kita bahas lebih lanjut soal kerja sama ini."
...
Usai pertemuan ditutup, Xavier segera memberi kabar pada Hendrik.
"Tuan Hendrik,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda