Bab 166
Guru TK dikejutkan oleh reaksi Luna yang tiba-tiba. Dia membeku sesaat sebelum akhirnya perlahan menunjuk ke arah kantor perawat. “Nellie baru saja terluka, dan Neil saat ini bersamanya di kantor perawat.”
Begitu dia menyelesaikan kalimatnya, Joshua segera melangkah ke arah yang ditunjuk guru tersebut. Luna tidak punya pilihan selain mengikuti di belakangnya. Kedua orang dewasa itu menyerbu masuk ke kantor perawat dengan ekspresi panik.
Di dalam ruangan perawat, Neil bertanya, “Rasa mana yang lebih kau suka, yang asli atau bawang putih?” Dia sedang duduk di ranjang pemeriksaan sambil mengunyah stik paha ayam.
“Dua-duanya enak!” jawab Nellie dengan mulut penuh. Dia mencengkram paha ayam lainnya di tangannya.
“Baiklah, kalau begitu mari kita menyelinap keluar untuk memesan lagi besok,” kata Neil berseri-seri. Dia mengulurkan tangan berminyak untuk mencubit pipi Nellie. “Besok, kita akan berpura-pura bahwa aku terluka, dan kau bisa menemaniku ke kantor perawat lagi.”
“Oke!” Nellie mengang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda