Bab 212 Rahasia
Dalam keadaan ini, Henry hanya punya satu jawaban.
Matanya berkedip menatap Yvonne sambil berbalik untuk kembali ke rumah.
Yvonne mencibirkan bibirnya dan menuju ke toilet.
Begitu ia memasuki toilet, ia tidak bisa menahan diri dan mulai tertawa.
Wanita itu tidak pernah berpikir kalau Henry akan begitu kekanak-kanakan sampai pada titik di mana ia akan mengikutinya kemana-mana, takut Yvonne akan kabur.
Dulu Henry sepertinya bukan orang seperti itu, tapi sekarang ia seakan menunjukkan wajah aslinya. Bisakah seseorang begitu banyak berubah hanya dalam sebulan?
Dulu, sikap dan perlakuannya terhadap Yvonne hanya bisa dijelaskan dalam satu kata: dingin. Sekarang, Henry kebalikannya. Mungkinkah karena ia mencintainya?
Tidak, itu tidak mungkin!
Yvonne masih menyangkal kemungkinan jika Henry benar-benar mencintainya.
Ia masih merasa sulit untuk percaya kalau Henry akan mencintainya. Ketika pria itu kembali padanya setelah meninggalkannya selama tiga tahun, Yvonne mengira Henry akhirnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda