Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Little WifeLittle Wife
Oleh: Webfic

Bosan

Arkan hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Dipandangi bangku kosong yang biasanya ditempati oleh dua wanita cantik yang sifatnya bertolak belakang. Ada yang pendiam dan lembut. Ada juga yang bar-bar dan ngeselin minta ampun. "Apa benar mereka ada acara penting? Kok mendadak dan bisa barengan begitu ya?" ujar Arkan sedikit curiga. Tadi pagi, sepupunya menelepon minta dipermisikan karena tidak bisa masuk. Tak berselang lama, Lita juga meminta hal yang sama seperti Lisna. Arkan benar-benar kalang kabut dibuatnya. Ia mau tak mau harus membuat dua surat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Bagaimana tidak. Keduanya menelepon di saat yang tidak tepat. Ia sudah akan pergi ke sekolah. Untung saja, satu menit sebelum bel masuk. Ia bisa sampai di sekolah tepat waktu. Jika tidak, hancur sudah citranya sebagai murid teladan. Bukan Arkan ingin sombong atau apa. Murid teladan yang disandangnya itu hanya ia gunakan untuk membuat kedua orang tuanya bangga. Bagaimanapun, ia ini anak tunggal. Dirinya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.