Sakit Hati
Lita berlari terseok-seok sambil menangis tersedu-sedu. Sedari tadi, dirinya terus menjadi pusat perhatian orang-orang kantor yang menatapnya keheranan.
Sesekali dirinya terjatuh. Lututnya terus mengeluarkan darah segar. Namun, ia tak mempedulikan rasa sakit yang ada di tubuhnya saat ini. Karena bagaimanapun, hatinya yang paling sakit di sini. Melihat sang suami bermesraan dan bercumbu dengan wanita lain di depan matanya.
Istri mana yang tidak sakit hati coba? Itulah yang Lita rasakan sekarang. Dirinya tak menyangka Daniel akan tega mengkhianatinya seperti ini. Bukankah kemarin-kemarin pria itu membalas pernyataan cintanya?
“Hiks …. Hiks ....” Lita terjatuh lagi. Kali ini tenaganya sudah habis dan tak sanggup untuk berdiri lagi.
Netranya menatap sekitar. Ternyata, dirinya sudah jauh dari gedung kantor Daniel. Dadanya terasa begitu sesak.
“Tega kamu Mas. Apa kurangnya aku sampai kamu tega mengkhianatiku? Apa karena mantanmu itu lebih cantik dan menggoda? Jahat!” isaknya.
Matanya sudah s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda