Aku Sangat Mencintaimu
Terlihat keluarga kecil itu tengah makan malam bersama. Acara makan malam yang begitu khidmat. Tak terasa mereka semua sudah selesai makannya.
Dicky meneguk air mineralnya perlahan. Sedari tadi dirinya ingin menanyakan keberadaan sang Menantu yang tidak ikut makan malam bersama mereka.
“Lita, suamimu kemana? Kenapa dia tidak ikut makan malam dengan kita?” tanya Dicky lembut.
“Suamiku sedang tidur. Dia kurang sehat Pa,” balasnya.
Kedua alis Dicky dan Calisa tertaut sempurna. “Dia sakit apa?” tanya Calisa.
Lita mengedikkan bahunya. “Lita juga tidak tahu Ma. Sudah seminggu ini dia selalu saja mual dan muntah.”
Raut wajah Calisa begitu cemas. “Sudah periksa ke dokter?”
Lita menggeleng pelan. “Belum Ma. Mas Daniel selalu menolak untuk dibawa ke dokter,” jelas Lita.
Dicky masih mencerna dengan seksama. Istrinya terlihat sekali sangat mengkhawatirkan Daniel.
“Apa iya Daniel mengalami syndrome kehamilan simpatik? Bagaimana Pa?” tanya Calisa kepada sang suami.
“Sepertinya begitu. Sama persis ke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda