Punya Anak
Lita terus memperhatikan sang suami yang kini tengah asyik menyuapinya. Sesekali sang suami akan membersihkan sisa makanan yang menempel dibibirnya dengan tangan langsung. Tentu saja hal itu membuat seorang Lita begitu gugup.
Daniel sangat telaten menyuapinya sampai tak terasa jika semua makanan sudah habis tak tersisa. Memang, Lita begitu lapar karena tidak sempat sarapan dan juga melupakan waktu istirahatnya karena asyik membaca buku.
Makan siang kali ini begitu spesial sekali untuknya. Sudah bertahun-tahun lamanya, kini Daniel kembali menyuapinya seperti dulu lagi. Lita memang paling suka makan disuapi. Entah kenapa, rasa makanannya menjadi begitu enak sekali.
“Kamu mau tambah?” tawar Daniel.
Lita menggeleng kecil. Walau sejujurnya ia masih lapar. Tapi, tidak mungkinkan ia bilang ingin tambah lagi. Malu dong.
“Ya sudah kalau begitu. Lebih baik aku buang saja. Aku tidak sanggup menghabiskan semuanya. Zio benar-benar!” ujarnya kesal. Karena makanan yang dipesan oleh Zio ini porsinya u
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda