Bab 725
Hati Sarah yang baru saja merasa lega kembali mendapat kejutan. Bagaimana dia terlihat seperti seorang karyawan?
“Tidak, dia tunanganku,” Shaun menjelaskan.
"Halo, Bibi," Suzie menyapa Sarah dengan manis.
"Hai." Sarah tersenyum malu.
“Shaunic, aku tidak pernah tahu kamu menyukai anak-anak. Sepertinya kita harus segera punya anak kita sendiri.”
“Ya,” jawab Shaun dengan tenang, “Mungkin karena anak ini sangat mirip denganku.”
"Tidak apa-apa. Calon anak kita akan terlihat lebih seperti dirimu.” Sarah tersenyum dengan tangan menutupi mulutnya.
Mata Suzie tertunduk. Dia menunjukkan ekspresi kecewa dan meraih lengan baju Shaun dengan erat. "Paman Shaun, apakah Paman tidak akan mencintai Suzie lagi saat Paman punya anak sendiri di masa depan?"
Mata Suzie yang gelap dipenuhi ketakutan dan kekecewaan. Wajahnya pucat, dan dahinya masih dibalut perban. Shaun merasakan cubitan di hatinya.
Shaun membujuk Suzie dengan suara rendah, berkata, “Paman tidak akan begitu. Bahkan, jika Pa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda