Bab 20
Diana pun perlahan menoleh, lalu menatap ke arah Atta dan Tommy dengan dingin.
"Maaf, aku nggak tahu Naomi siapa yang kalian maksud," jawab Diana dengan lembut, tetapi terkesan begitu jauh dan acuh tak acuh.
Wajah Atta dan Tommy langsung memucat. Sorot tatapan mereka terlihat agak tidak percaya dan sedih.
Mereka bergegas melangkah maju dan berujar dengan gemetar, "Naomi, kami tahu itu kamu! Kalau kamu masih hidup, kenapa kamu nggak kembali menemui kami? Kamu tahu nggak bagaimana kami menjalani hidup selama ini? Seberapa menyakitkannya semua ini bagi kami? Sekarang kami sudah tahu sifat asli Pauline, jadi bisakah kamu kembali pada kami? Kami janji akan memperlakukanmu dengan baik seperti dulu!"
Diana menatap kedua pria itu dengan dingin sambil tersenyum kecil.
Suaranya yang lembut dan dingin itu bagaikan bilah belati yang menghujam jantung Tommy dan Atta.
"Maaf aku menyela. Apa Naomi yang kalian maksud itu Naomi Revana, putri angkat Keluarga Revana? Setahuku dia hidup sangat menderita d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda