Bab 997
Seisi aula menjadi ricuh. Orang-orang di sana panik mencoba mencerna yang baru saja mereka saksikan.
Sebagian berusaha mengontrol akal sehat mereka dengan meringkuk di sudut ruangan dan mereka yang lemah akhirnya berbusa di lantai karena rasa takut yang luar biasa.
Juliet pun juga ketakutan. Dia menangis sesenggukan. Karena ketakutan yang sangat, dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun.
Di sisi lain, Gerald memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam. Untuk sesaat dia tetap diam sebelum akhirnya membuka matanya lagi. Saat itu, warna merah yang menakutkan di matanya telah menghilang.
Dia berjalan perlahan menghampiri kepala pelayan, lalu bertanya, "Di mana kau menyekap teman-temanku?"
Alih-alih memberikan jawaban, pelayan itu gemetar hebat sebelum akhirnya muntah darah dan ambruk ke lantai. Tubuhnya sempat bergerak-gerak untuk sesaat, sebelum kemudian terbujur kaku untuk selamanya.
Dengan ilmu medis yang dimiliki, Gerald dapat memprediksi bahwa kepala pelayan itu pasti sangat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda