Bab 847
Setelah berpikir beberapa saat, Gerald akhirnya mengusap kepala Bea dengan lembut dan berkata, "Aku akan memberitahumu tentang hal itu suatu saat nanti. Nah, besok ulang tahunmu, aku akan menyiapkan sesuatu untuk kamu jadi siap-siap terkejut besok!"
"Hah? Memangnya kamu mau menyiapkan kado apa?" tanya Bea sambil menjulurkan lidah, bercanda.
“Bukan kejutan namanya kalau aku memberitahu jawabannya sekarang. Tunggu saja besok!” jawab Gerald dengan senyum tipis, kemudian kembali ke kamarnya.
Meskipun Gerald sempat tersenyum, tetapi Bea bisa melihat kesedihan di wajah Gerald. Ini juga bukan pertama kalinya Bea menyadari hal itu. Meski sepupunya itu selalu bersikap seperti kakak laki-laki yang penuh perhatian, Bea bisa melihat bahwa ada sesuatu yang membebani pikiran Gerald. Dia sepertinya tidak pernah benar-benar bahagia.
Bea curiga itu ada hubungannya dengan 'calon kakak iparnya'. Tetapi karena Gerald tidak mau membicarakan soal itu, jadi Bea juga tidak berani bertanya lebih lanjut.
Sebag
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda