Tiba-tiba terdengar suara manis dan merdu di toko souvenir itu.
Toko souvenir ini bisa dibilang mirip dengan mall dan butik khusus gaun wanita ini hanya salah satu toko yang ada di dalamnya.
Seorang wanita muda dan cantik berjalan mendekat.
Gadis penjaga toko segera membungkukkan badan ketika wanita cantik itu memasuki butik khusus gaun wanita.
“OMG. Wanita itu sangat cantik!”
“Saking cantiknya wanita itu terlihat seperti bidadari! Pokoknya wanita itu cantik banget!”
“Apakah wanita itu pemilik toko? Mengapa semua orang sangat sopan dan hormat padanya?”
Para pria memandang wanita cantik itu seperti orang bodoh.
Gerald memutar tubuhnya dan alisnya sedikit terangkat karena kaget.
“Elena?”
Sejujurnya, Gerald memiliki kesan yang mendalam terhadap wanita itu. Pada pertemuan mereka sebelumnya, wanita yang kejam dan agresif itu hampir saja membuat Gerald hancur berantakan. Namun, Gerald sudah menghukumnya balik dengan memukul pantat wanita cantik itu.
Secara khusus Gerald teringat