Bab 52
Alice menutup sambungan teleponnya.
Ternyata selama ini Alice salah besar. Dia meyakini bahwa Quinton lah yang telah menolongnya waktu itu.
Alice menahan diri untuk tidak bertanya detil seputar insiden itu karena dia tidak ingin Quinton merasa bahwa dia menerima Quinton sebagai pacarnya semata-mata karena ingin berterima kasih atas pertolongannya malam itu.
Sekarang, semuanya menjadi jelas.
Bukan Quinton yang telah menolongnya malam itu. Lalu, siapakah dia orangnya?
Saat ini…
Satpam menerima panggilan telepon melalui headset-nya. Wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut dan mengatakan tiga kali kata ‘ya’ dengan nada penuh hormat.
Raut muka satpam berubah pucat pasi.
Satpam itu membungkukkan badannya dan berkata, “Maaf, Nona-Nona, tolong maafkan kelancangan saya. Saya sudah berbuat salah. Semuanya gratis dan Anda… Anda bisa pergi sekarang!”
Setelah mengatakan itu, satpam kembali membungkuk dan tidak berani menegakkan badannya lagi.
“Ini…”
Alice dan teman-temanya terpaku.
Keja
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda