Bab 177
”Gerald, kenapa kamu bodoh banget, sih? Kamu kuliah tiga tahun nggak ada hasilnya, deh. Jangan mengkhayal terus. Sekarang cepat ikuti Samuel dan yang lain masuk ke aula. Ah! Benar-benar, ya. Aku gak paham lagi deh kenapa Mila bisa tertarik sama pria rendahan sepertimu!" ujar Rita menahan geram.
Gerald lalu memutuskan mengikuti Samuel dan mengabaikan Yoel yang tidak kunjung datang.
Di dalam aula, area reguler dan area VIP memiliki penataan yang berbeda. Mereka yang masuk melalui jalur VIP akan ditempatkan di kursi pada barisan depan. Sementara pengunjung reguler akan ditempatkan di belakang.
Baru saja memasuki aula, seorang pria paruh baya menyapa Samuel.
"Hei, Samuel! Kamu Samuel, kan? Apa kabar? Bagaimana keadaan ayahmu?"
"Om Light, Anda di sini juga? Saya baik. Papa juga baik. Papa sering mengingat Anda."
"Wah, kamu ditemani dua gadis cantik ini? Yang mana pacarmu?"
"Hahahaha! Mereka teman sekelas saya. Saya nggak punya pacar, Om." jawab Samuel sambil tersipu.
Setelah menjawab beg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda