Bab 100
”Oho, kamu pasti pacarnya Kenneth, ya. Irene! Ahm mobilku bukan apa-apa, kok. Nggak ada yang spesial. Setengah juta itu tak seberapa. Oh, iya kalau urusan ujian sudah selesai, gimana kalau kita keluar untuk makan bersama?” ajak Sean.
“Hei, hei, Mila! Kamu mau lihat mobil Sean juga? Eh... tapi mending jangan, deh. Meskipun kamu ikut lihat pun pacarmu nggak akan mampu beli. Nggak seperti Kenneth yang sudah punya Ferrari. Oh, iya Mila, kamu butuh uang, nggak? Ini bukannya apa-apa sih, kalau nggak karena Sean mengajak kami makan, aku bisa kasih tumpangan buat kamu dan pacarmu. Tapi berhubung kami mau pergi sama Sean, mungkin kamu butuh uang untuk bayar taxi, kamu bilang aja nggak usah sungkan,” kata Irene sambil terkekeh. Dia benar-benar mulai merasa menang sekarang.
Kalau orang lain yang mengejeknya, Mila tidak akan ambil pusing. Tetapi masalahnya ini adalah Irene, musuh bebuyutannya selama bertahun-tahun. Melihat raut kemenangan di wajah Irene membuat Mila geram sampai ke tulang-tulang.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda