Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 932

Suasana diselimuti keheningan. Mana mungkin Teguh bisa meniru semua ini? Teguh pun berpikir dengan keras. Kepala Teguh terasa pening. Apa yang sebenarnya ingin disampaikan dengan keberadaan banyaknya simbol keseimbangan alam semesta ini? Saat berlatih kultivasi, benda apa yang dibutuhkan untuk intervensi, dan bagaimana benda itu harus terintegrasi dengan energi keduanya ... Tejasvi hanya menjelaskannya sedikit dan tak banyak bicara lagi. Teguh cukup bisa memahaminya. Adakalanya, terlalu banyak bicara justru membuat orang makin kebingungan. Hal itu akan membuat situasi yang sudah rumit menjadi makin kacau dan sulit untuk dipahami. Melihat Teguh tenggelam dalam pikirannya sendiri, lalu Tejasvi melihat sekilas ke arah lukisan dinding itu. Dia hanya bisa menghela napas panjang dan pergi begitu saja. "Teguh Laksmana." Tak lama kemudian, ada aroma makanan yang menguar. Xena datang dengan membawa hidangan sederhana seraya berkata, "Nggak perlu banyak berpikir, cepat makan ini sebelum dingin!"

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.