Bab 89
Suaranya tidak begitu nyaring.
Namun, tamparan itu membuat semua orang terpaku.
Semua orang di keluarga Yulianto sungguh tercengang dengan mulut ternganga, termasuk Rina.
Tak seorang pun dapat membayangkannya.
Dia tak kenal takut.
Bahkan, dia berani menampar Carles.
Sikap ini, seolah-olah menampar mereka sampai mati!
Dia ingin mencari mati?
Semua orang pun mulai naik pitam hingga membuat mereka ingin menghajar Teguh.
Orang-orang di Pembunuh Kegelapan pun berulang kali mengedipkan mata dengan tajam!
Teguh sungguh berani menampar langsung Tuan Muda di hadapan mereka.
Bukan hanya tamparan di wajah Carles, tetapi juga tamparan untuk semua orang-orang di Pembunuh Kegelapan serta keluarga Laksono!
Carles sangat marah.
Dalam kondisi ini, Teguh masih berani menampar dirinya?
Namun, dia tercekik hingga tidak bisa bicara sepatah kata pun, sehingga dia hanya bisa menendang-nendang penuh amarah.
Sontak, hal tersebut langsung membuat orang-orang di Pembunuh Kegelapan bereaksi.
"Teguh!"
"Biarkan Pak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda