Bab 887
Semua orang berbalik dan terkejut.
Teguh menghampiri obor sambil membawa peta saat keluarga Yadira dan Sekte Obat-obatan sedang berseteru.
"Kalau kamu macam-macam padaku ..."
Teguh tersenyum dengan santai. "Aku bakal bakar peta ini. Toh, nantinya aku bakal mati, apa yang harus kutakuti?"
Setelah mengatakannya.
Teguh membentangkan peta di atas obor.
Asap pekat menyelimuti peta dan dalam sekejap membuat peta menghitam.
"Jangan!"
"Teguh, berhenti!"
"Jangan, petanya jangan sampai rusak."
Jantung Triyasa, Disnu, dan Winesh yang melihat aksi Teguh berdebar kencang. Mereka buru-buru menghentikan.
Wajah Noah mendadak muram.
Kematian Teguh tidak berdampak apa pun bagi keluarga Yadira.
Namun, jika peta harta karunnya terbakar, rencana dan usaha keluarga Yadira selama bertahun-tahun akan sirna begitu saja!
"Noah!"
"Karena Teguh sedang memulihkan diri, mari kita ikuti perkatannya."
Triyasa menjadi orang pertama yang bicara. Dia memimpin keluarga Ananta untuk mendukung Sekte Obat-obatan sambil memb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda