Bab 874
Wajah Xena makin rumit, suaranya juga lebih dalam. "Paman makin kuat dan ambisinya juga makin besar."
"Dia mampu bertarung sendirian dan hampir nggak ada yang bisa menandinginya. Lalu, dia pun mulai memikirkan ... keabadian!"
Keabadian!
Sudut mata Teguh agak menegang mendengarnya.
Dari masa ke masa
Banyak orang yang mendambakan keabadian, bahkan kaisar di istana dan berada di puncak kekuasaan sekalipun mendambakannya.
Akan tetapi.
Meraih keabadian sama dengan melanggar hukum alam, perjalanannya sulit.
Namun, kepala keluarga Xabel ternyata punya ambisi besar dan tidak masuk akal.
"Konon, harta karun peninggalan keluarga Xabel bisa memberikan keabadian."
"Itu sebabnya, paman memusatkan perhatiannya sama harta karun yang telah tersimpan lama ini," ujar Xena setelah menenangkan emosinya.
"Tapi."
"Keluarga Xabel selalu memegang tradisi sebagai penjaga harta karun agar nggak jatuh ke tangan orang asing."
"Paman sudah panik dan nggak memedulikan apa pun demi keabadian."
"Dia sadar kalau kakek
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda