Bab 86
"Rina!"
"Semua ini terjadi karena kelalaian kalian berdua."
"Sebaiknya kalian berdua segera bersujud dan minta ampun pada Carles. Kita semua nggak mau menanggung kesalahan kalian!"
Saat Darya selesai bicara, anggota keluarga yang lain juga ikut mencela mereka berdua.
"Benar! Kalian harus minta maaf."
"Siapa yang membuat masalah ini duluan, dia yang harus meminta maaf!"
Teguh masih bergeming ...
Tiba-tiba, Teguh datang dari arah depan pintu masuk.
"Itu 'kan cuma masalah kecil, kenapa harus dibesar-besarkan?"
Setelah mendengar dua kalimat tadi, dia tidak bisa lagi menahan diri. Entah bagaimana Rina mampu bertahan sejak tadi.
Untuk sesaat, dia masih bisa menahan emosinya. Namun, dia tak bisa menahannya lagi tepat pada detik berikutnya.
Tanpa dia sadari, kata-katanya barusan memicu amarah anggota keluarga yang lain dan memperburuk keadaan.
Orang-orang hanya menyalahkan Rina seraya melimpahkan semua kesalahan pada Teguh.
Bahkan, mereka terlihat sok tahu.
"Teguh!"
"Kamu itu nggak punya apa-a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda