Bab 861
Fajar pun menyingsing.
Tidur Teguh kali ini jauh lebih nyenyak daripada biasanya.
Meskipun begitu, dia sendiri telah membuat keluarga Yadira menjadi musuh besarnya.
Bagaimanapun juga, kematian kaisar palsu dapat dianggap sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada para kepala Pasukan Serigala dan banyak orang yang tidak bersalah.
Ketika dia keluar dari istana, sekelompok orang sudah menunggu di sana.
Pemimpinnya berambut putih dan berwajah dingin.
Tepat sekali, dia adalah Sesepuh Sapta dari keluarga Yadira yang kemarin mengamuk dan mengancam akan membuat Teguh membayar harganya.
"Teguh!"
Sesepuh Sapta sudah lama menunggu.
Melihat Teguh keluar, dia segera berjalan maju. "Aku sudah bilang, kamu pasti akan membayar harga untuk tindakan bodohmu."
Teguh sedikit mengernyit.
"Berinisiatiflah dan ikutlah dengan kami."
Sesepuh Sapta tersenyum dan berkata dengan sombong. "Jangan coba-coba untuk melawan, itu hanya akan membuatmu makin menderita!"
"Syut!"
Sepasang tinju Teguhlah yang menjawab.
"Bagu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda