Bab 831
Teguh langsung menghajar.
Seorang tentara yang tenang bagai air di danau.
Menyerang dengan cepat kilat.
Teguh muncul di hadapan para penjaga bak seekor macan tutul dalam sekejap mata.
"Syut!"
"Wush!"
"Syut!"
Secercah cahaya seperti bintang jatuh, dilepaskan ke arah gerombolan pengawal. Bahkan ikan pun takkan bisa kabur dari Teguh.
Para penjaga dihabisi dalam waktu kurang dari lima detik!
Kemudian, Teguh mencari sakelar racun dan dengan cepat mematikannya.
"Ayo!"
Ketika racun menghilang, Bayangan memimpin beberapa tentara elite untuk mengikutinya.
Sedangkan Teguh ...
Sudah masuk ke dalam lantai pertama.
Segerombolan orang itu hanyalah sampah masyarakat di mata Teguh.
Tak membutuhkan kekuatan besar untuk mengalahkan mereka.
Kemudian ....
Lantai kedua, lantai ketiga!
Kecepatan mereka begitu tinggi!
"Ini ..."
"Benar-benar mustahil!"
Di dalam ruang kendali, Dewa Perang Kedua yang menyaksikan dari kamera pengawas melihat Teguh begitu berani, tiba-tiba berdiri dengan ekspresi tak percaya.
Saa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda