Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 815

Tidak hancur, tidak berdiri? Apa maksudnya? Apakah harus hancur dulu sebelum berdiri? Teguh mengamati aksara itu sejenak, memikirkan apa makna dibaliknya. Namun, karena tidak menemukan petunjuk apa pun, dia akhirnya memilih untuk melanjutkan perjalanannya. Selangkah demi selangkah dia menyusuri gua itu. Gelap dan sangat sunyi. Suara langkah kaki Teguh bergema di dalamnya. Membuat dia makin merasa sendirian. "Teguh Laksmana!" Tepat ketika Teguh berpikir bahwa dia akan terus sendirian di dalam gua ini, tiba-tiba ada sosok yang muncul di depannya. Ternyata itu adalah Dewa Perang pertama, Damar Yanwari! Dia terlihat sangat senang ketika melihat Teguh. "Kamu juga diselamatkan sama pewaris Kuil Dewa?" Kata "juga" yang diucapkannya langsung membuat Teguh mengerti. Tampaknya. Damar juga diselamatkan oleh Pak Kawanda, maka dari itu mereka bisa bertemu di sini. Ini benar-benar kabar baik! "Damar, aku nggak nyangka kita bisa ketemu di sini!" Teguh tidak bisa menutupi perasaan senangnya dan segera

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.