Bab 785
"Kaisar, Teguh melakukan kesalahan besar. Mana mungkin ..."
"Kaisar, kalau melepaskan Teguh sekarang, sama halnya dengan melepas harimau menuju sarangnya. Kita seperti memelihara harimau yang bisa membahayakan kita kapan pun."
"Kaisar ..."
Dewa Perang Kedua dan yang lainnya terkejut, satu per satu mereka mendekat.
"Diam!"
Tedja mendengus dingin. "Keputusanku sudah bulat, urusan pemberontakan Teguh berakhir di sini. Kalian jangan bicara lebih banyak lagi dan membuatku tidak senang," tegasnya.
Dewa Perang Kedua dan yang lainnya terkejut, tetapi mereka tidak berani terang-terangan menentang Tedja. Usai saling tatap, mereka hanya bisa menyerah dengan keputusan itu.
Melihat situasi itu, Bayangan dan yang lainnya merasa lega.
Pria Bertopeng memberikan isyarat kepada orang berjubah hitam, kemudian mendekat untuk membantu Teguh berjalan keluar.
Namun, Teguh berjuang menuju kotak kayu dengan banyaknya kepala para Pemimpin Tinggi Pasukan Serigala yang terisi.
Tutuplah penutupnya.'
Menunduk denga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda