Bab 76
Awalnya, Qalif masih ingin mengejar dan berdebat dengan Teguh
Namun, begitu melihat keadaan ini, dia tidak berani mendekat lagi. Dia langsung menyelinap masuk ke mobil Audy miliknya sebelum Narayan menyadari keberadaannya.
Akan tetapi, dia tidak berniat pergi.
Dia ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Nak."
Narayan menatap Teguh dengan ekspresi garang, lalu menyeringai hingga menampilkan deretan gigi kuningnya. "Kamu pasti nggak menyangka 'kan kalau kita bertemu lagi secepat ini."
Teguh mendengus, "Orang bijak nggak akan ikut campur urusan orang lain!"
"Berengsek!"
"Kamu yang sok jagoan, bisanya mencari sensasi saja!"
Narayan begitu murka dan langsung berteriak, "Anak-anak, ayo hajar dia. Aku yang tanggung jawab kalau dia mati!"
Begitu dia selesai bicara.
Sekelompok gangster di belakangnya bergegas maju bersama-sama.
Keadaan ini mengejutkan Caira.
Teguh menariknya ke belakang sembari mengingatkan, "Tetap berdiri di sini, jangan bergerak. Mereka nggak akan menyerangmu."
Sele
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda