Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 683

"Pfft ..." Xandy tiba-tiba tertawa keras, senyum lebar tersungging di bibirnya. Sebaliknya, Teguh tampak sedikit kebingungan. "Paman ..." Xandy tersenyum manis, menatap Teguh dengan sepasang mata bulan sabitnya seraya berkata, "Barusan ... kamu nggak benar-benar berpikir kalau aku akan menempelimu, 'kan?" Jangan-jangan ... itu tadi hanya bercanda? Teguh dibuat bingung olehnya, seperti orang bodoh yang tak mengerti apa-apa. "Ini ... " Teguh terdiam sesaat, tak tahu harus menjawab apa. "Baiklah." "Aku nggak akan menggodamu lagi, Paman." Xandy duduk kembali di kursinya, menopang wajah dengan kedua tangan, wajahnya tampak memerah karena pantulan sinar matahari sore. "Sebenarnya, aku mau bilang, karena aku baru saja membantumu, jadi kamu juga harus membantuku." Teguh menghela napas lega, lantas bertanya, "Apa yang bisa kubantu?" "Jadilah pacarku!" Selepas berkata begitu, Xandy langsung menambahkan, "Paman, jangan salah paham dulu. Bukan pacar dalam artian sebenarnya, hanya pacar pura-pura u

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.