Bab 664
Teguh menatap Wira lekat-lekat. Kemudian, dia tertawa kecil dan berkata, "Aku akan menyerahkannya kepadamu. Nanti, kamu yang akan menanganinya."
Wira hampir muntah darah mendengarnya.
Sialan.
Dia adalah pemimpin Wilayah Perbatasan Selatan!
Jadi, bukan tugas Wira untuk menyelesaikan masalah orang lain!
Hal semacam ini sudah sering terjadi, bahkan Wira tidak ingat lagi ini sudah kali keberapa?
Wira juga menatap Teguh lekat-lekat. Dia merasa marah sampai menggertakkan giginya. "Raja Serigala, apa kamu serius?"
"Apa kamu pikir aku ini sedang bercanda?"
Teguh menepuk bahu Wira. "Jangan terlalu picik, Pak Wira. Masalah ini terjadi di wilayahmu. Kalau bukan kamu yang bertanggung jawab, siapa lagi yang akan melakukannya?"
"Lagi pula ..."
"Pak Wali Kota yang terhormat, kamu sendiri juga nggak mau masalah ini membesar, 'kan?"
Wira merasa benar-benar dimanfaatkan.
Namun, semua itu memang benar.
Wira juga enggan masalah ini makin membesar.
Mengingat karakter Raja Serigala, setelah dijebak dan dita
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda