Bab 629
Dari kejauhan ...
Ada pembunuh yang sedang menonton semua kejadian dalam kegelapan. Dia pun ikut tertegun ketika melihat pemandangan itu.
Dia sama sekali tidak mengerti. Dia benar-benar terkejut.
Setelah itu ...
Pria itu berjalan perlahan ke tepi tebing.
Sebelum pria itu mendekati tepi tebing, dia berjalan mundur karena terpaan angin dingin.
"Mati."
"Dia pasti sudah mati."
Pembunuh itu mencibir berulang kali, lalu dia berbalik dan pergi.
...
"Hah, hah!"
Angin dingin menusuk tulang seperti pedang yang menusuk.
Wajah Teguh tergores dan rasanya luar biasa sakit.
Namun, dibandingkan dengan perbatasan barat, angin tersebut tidak semengerikan itu dan tidak membuat Teguh mundur.
"Tolong! Tolong aku!"
Gadis itu benar-benar sudah kebingungan. Secara naluri, dia meminta pertolongan pada Teguh.
"Jangan panik! Tenanglah!"
"Pegang tanganku. Pegang dengan sekuat tenaga. Cepatlah!"
Teguh segera meraih lengan gadis yang terangkat ke atas. Dengan bantuan kekuatan dari bawah, dia menarik gadis itu denga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda