Bab 556
Jyan sudah terbiasa untuk bertingkah semaunya sejak kecil.
Jangankan dipukuli, sebatas ada seseorang yang menatapnya dengan tajam, dia akan mengorek kedua bola mata orang itu.
Sekarang, Teguh sampai menghajarnya ...
"Sialan, mati kamu!"
"Bukan cuma kamu, tapi juga kalian, gerombolan anjing!"
Kemarahan tampak meluap dari wajah Jyan, sampai-sampai dia menyalurkan amarahnya kepada para tentara. "Bunuh mereka semua!" teriaknya.
Wajah Teguh menjadi pucat.
Baginya, tentara adalah titik sensitifnya yang tidak boleh diusik.
Kalau sekali saja berani mengusik, kematian balasannya!
Bahkan, Jyan yang berada di depannya ini berani sekali mengancam akan menyerang para tentara yang telah berkorban keringat dan darah untuk Serenara. Api kemarahan dalam hati Teguh langsung menggelora.
"Wush!"
Tanpa basa-basi, dia langsung bertindak.
Seberkas cahaya perak datang dari atas dan jatuh ke arah Jyan.
"Ugh!"
Jyan hanya sempat berteriak kesakitan, lalu jatuh tersungkur di tanah.
Serangan Teguh membuat Jyan jat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda