Bab 508
Shinta makin mendekati Teguh.
Tepat pada saat yang dibutuhkan, Teguh melihat Xabitu naik ke panggung untuk memulai pesta perayaan.
"Pesta perayaan sudah mau mulai!"
"Buruan kembali ke tempatmu," ucap Teguh pada Shinta.
Setelah mengatakannya, Teguh langsung berjalan ke kursinya di sudut ruangan.
"Cih, dasar penakut!"
Shinta mengamati Teguh yang berjalan dengan terburu-buru. Wajah cantiknya tersipu malu, bahkan dia sendiri terkejut dengan tindakannya barusan.
Bisa dibilang ...
Meski akrab dengan banyak pria, Shinta belum pernah disentuh pria mana pun!
Shinta menggeleng dan membuang pikiran itu jauh-jauh.
Akhirnya, Shinta kembali ke kursinya di samping Rina.
"Shinta, ke mana aja kamu?"
Rina mengeluh sambil melirik Shinta. "Aku dari tadi diganggu terus-terusan, tapi kamu nggak tolong sama sekali. Apa kamu masih bisa disebut sahabat terbaikku?"
"Pasti, dong!"
Shinta meyakinkan Rina. "Aku sudah berusaha bantu, tapi mereka sama sekali nggak peduliin aku. Terus, mau gimana lagi?"
"Itu karena k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda