Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 494

"Nggak." Teguh menggeleng dan langsung menyangkal. Sebagai Raja Serigala dia tidak akan terjebak dalam emosi. "Nggak?" Mata besar Shinta berkedip, memantulkan bayangan keraguan Teguh secara jelas. "Kalau nggak, kenapa kamu nggak berani jawab pertanyaanku?" Situasi ini. Membuat Teguh tidak berdaya. Sepertinya Shinta tak menyerah kalau belum menang. Teguh berpikir sejenak. Keliru! Pikir Teguh. Kemudian, Teguh berterus terang. "Lebih bagus Rina daripada kamu." "Mustahil!" Shinta langsung melonjak dan berseru dengan ketus, "Kamu pasti salah lihat ..." Di tengah-tengah pembicaraan, matanya menyadari Rina yang muncul dari ruang ganti sehingga Shinta langsung tutup mulut. "Kalian lagi bicarain apa?" Rina penasaran melihat Shinta yang kelihatan berapi-api. "Bukan hal penting." Shinta menjawab sekenanya, lalu berdiri tegak di samping Rina dan mengangkat kepala tinggi-tinggi. Wajah Rina penuh dengan keheranan. Entah mengapa Shinta bertingkah begitu. "Shinta, kamu kenapa?" tanyanya. "Nggak apa-ap

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.