Bab 460
Sore hari pun tiba.
Makin dekat ke Hotel Seaside, makin padat pula jalannya.
Teguh memarkir Qiyoda-nya di tepi jalan, lalu berjalan ke Hotel Seaside.
"Teguh!"
Pada saat itu, Rina menelepon. "Kamu sudah datang belum? Kita kumpul di depan hotel."
"Aku ... "
"Jangan bilang kamu belum berangkat, ya!"
Rina masih sama seperti sebelumnya. Dia tidak menunggu Teguh menyelesaikan perkataannya dan langsung menyelanya, lalu berkata, "Aku tahu, mungkin kamu merasa tidak senang karena perkataan Heru."
"Tapi ... "
"Bagaimanapun, dia sudah menyelesaikan masalah Timothi dan memberiku keadilan, bahkan dia juga menyelamatkan Grup Jagaraga."
"Jadi, sebagai rasa sopan santun dan rasa terima kasih, kamu harus datang ke jamuan makan malam ini."
Benar juga.
Teguh pun bertanya, "Menurutmu, apakah masalah Timothi dari PT Jinlong Farma itu benar-benar diselesaikan oleh Heru?"
"Kalau bukan dia, lalu siapa lagi?"
Dari ujung telepon, Rina dengan tidak sabar berkata, "Waktu dia menelepon, bukan hanya aku yang ada di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda