Bab 424
Mereka berdua minum anggur segelas demi segelas.
Teguh berkata, "Hari ini Rina datang menemuiku."
"Maksudnya?"
Bayangan terdiam sejenak.
Bukannya Rina dan Teguh setiap hari bertemu?
Tiba-tiba Bayangan seperti menyadari sesuatu.
Maksud Teguh adalah Rina melihat identitas dirinya sebagai Raja Serigala, bukan sebagai Teguh.
"Lalu dia bilang apa?" Bayangan tiba-tiba penasaran.
"Bisa bilang apa?"
Teguh tidak berdaya, jadi dia menceritakan kembali serangkaian kejadian yang barusan terjadi.
"Hahaha!"
Bayangan tertawa terbahak-bahak. "Yang Mulia Raja Serigala dianggap sebagai penguntit!"
"Kak Teguh, kamu ini ..."
Bayangan tidak berhenti tertawa.
Melihat ekspresi Teguh yang masam, tiba-tiba Bayangan berhenti tertawa.
"Uhuk."
"Terlalu berlebihan!"
Bayangan sedikit terbatuk, lalu dengan marah berkata, "Kak Teguh, gadis itu sangat tidak tahu terima kasih! Kamu sudah banyak membantunya, tapi dia malah bilang kamu membuntutinya."
"Memangnya dia siapa?"
"Apakah pantas mendapatkan bantuanmu?"
"Lebih b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda